Dalam 2 dekade terakhir, Dunia olahraga sepak bola telah menampilkan sejumlah manajer yang taktis serta inovatif. Ada sebagian yang gemar dengan penguasaan bola, dan sebagian lainnya senang sekali dengan filosofi permainan pragmatis. Bagi sebagian manajer, dalam kompetisi bukan hanya tentang memenangkan 1 atau 2 trofi. Namun, tentang bagaimana memenangkan setiap trofi yang tersedia, khususnya yang paling bergengsi. Trofi paling bergengsi itu diantaranya trofi juara liga utama domestik, juara kompetisi domestik dan tentunya trofi Liga Champions. Dengan tingkat persaingan yang begitu tinggi, hanya ada sedikit manajer yang bisa menyapu bersih 3 piala paling bergengsi, atau yang biasa disebut treble winner itu. Berikut adalah 5 manajer modern yang pernah meraih Treble Winner.
Josep ‘Pep’ Guardiola Sala merupakan salah satu seorang manajer terbaik di dunia sepak bola. Ia memenangkan gelar Treble Winner bersama Barcelona di musim 2008-2009.Pep Guardiola mengangkat permainan Tottal Football menjadi lebih baik saat di tonton.
Dalam genggamannya, kini gaya Ball Posession ala Tottal Football tak lagi sama. Gaya permainan Barca itu disebut Tiki-Taka, itu sukses membuat klub meraih 3 piala mayor yakni, La Liga, Copa Del Rey dan Liga Champions.
Dan faktanya lagi, gelar treble winner itu, diikuti 3 gelar lainnya seperti Piala Super Spanyol, Piala Super UEFA dan Piala Dunia Antarklub. Ketika itu, 6 gelar Barca itu disebut Sextuple. Setelah memenangkan gelar sextuple itu, Barca menunjukkan grafik prestasi yang menurun. Walau demikian, piala yang di raih Barcelona tahun 2009, itu merupakan fenomena di jagat sepak bola.
Manajer asal Portugal ini dikenal sebagai, pelatih yang memiliki filosofi pragmatis atau yang penting menang; dalam menjalankan strategi permainan. Jose Mourinho sering dituduh menggunakan taktik strategi seperti parkir bus, sebab menumpuk banyak pemain untuk bertahan.
Meski menerapkan strategi permainan sepak bola yang negatif, Jose Mourinho diakui sebagai salah satu manajer terhebat di dunia. Namun, masa-masa paling indah manajer dijuluki The Special One itu, terjadi bersama Inter Milan pada musim 2009/2010. Pada saat itu, Internazionale benar-benar luar biasa di bawah pimpinan Jose Mourinho. Kekuatan besar mereka, memang dibangun dari skema pertahanan yang tangguh. Bersama sederet pemain seperti Javier Zanetti, Wesley Sneijder, Samuel Eto’o dan Diego Milito. Mourinho telah menjadi legenda hidup Nerazzurri, bahkan hingga saat ini.
Alex Ferguson adalah seorang pelatih legendaris berkebangsaan Skotlandia. Ia merupakan salah satu dari sedikit manajer yang berhasil memenangkan treble winner. Alex Ferguson benar-benar mengubah Manchester United dari yang awalnya terseok-seok pada akhir tahun 1980-an, kini menjadi raksasa yang haus akan gelar.
Selama 26 tahun, Alex Ferguson telah menyumbang sebanyak 38 piala ke rak trofi The Red Devil. Selama hampir tiga dekade mengasuh MU, pencapaian terbaik Ferguson datang pada musim 1998-1999. Ketika itu, ia sukses membawa klub yang bermarkas di Old Trafford itu, sebagai treble winner (Liga Premier, Piala FA dan Liga Champions).
Tangan sakti Alex Ferguson mampu membuat The Red Devils yang diisi pemain-pemain hebat seperti Peter Schmeichel, David Beckham, Roy Keane, Andy Cole dan Teddy Sheringham itu menjadi klub paling disegani pada masa itu.
Manajer berkebangsaan Spanyol, Luis Enrique juga merupakan salah 1 dari 5 manajer yang pernah meraih treble winner. Tak seperti Pep, Luis enrique yang sama-sama mengasuh Barcelona, ia tidak mendapat apresiasi yang layak dari publik.
Pada musim 2014/2015 menggantikan Gerardo Martino yang dipecat, Luis Enrique berhasil menyumbang gelar juara La Liga, Copa Del Rey dan Liga Champions. Pada saat itu Barcelona menjadi klub terhebat.
Banyak yang mengatakan bahwa klub Barcelona tak membutuhkan pelatih untuk membawa mereka menjadi juara. Pendapat semacam itulah yang kemudian mengurangi perjuangan Luis Enrique membawa Barca menjadi klub juara. Padahal sebelumnya, dalam sepanjang 50 pertandingan, klub yang dia asuh ini menorehkan rekor 42 kali kemenangan. Rekor terbaik dari semua manajer yang pernah melatih Barcelona, termasuk Pep Guardiola.
Jupp Heynckes juga merupakan salah satu pelatih, yang menorehkan tinta emas di lembaran sejarah sepakbola dunia. Pada musim 2012/2013, pelatih yang berasal Jerman itu, berhasil membawa Bayern Munich mendominasi kompetisi tertinggi di Jerman, sekaligus Eropa.
Gelar Treble Winners berhasil disandang The Bavarians. Pada laga final, Bayern Munich sukses menaklukkan Borussia Dortmund dengan skor 2-1.
Pada laga di babak semifinal, Die Rotten mencetak rekor jumlah gol terbanyak. Setelah menyingkirkan Barcelona dengan Pep Guardiola-nya sebanyak 7 gol agregat tanpa balas.
Itulah 5 manajer yang pernah meraih Treble Winner, mereka mampu menyumbang 3 trofi paling bergengsi, baik di liga domestik maupun internasional dalam satu musim.
Ikuti terus berita sepak bola dunia yang kami sajikan hanya untuk anda. Saksikan pertandingan sepak bola tim favorit anda. Kami merekomendasikan 12onlinegaming agen bola online terpercaya, bagi anda pecinta taruhan bola online. Anda bisa bertaruh lebih dari satu taruhan. Daftar segera dan dapatkan hadiah puluhan juta rupiah.
Baca Juga : Pemain Bola Yang Berakhir Menjadi Pelatih Klub